Pengelolaan Konservasi Mangrove Pantai Cemara Cinta Kawangsari Mendapat Apresiasi Dinas Perikanan Propinsi Jawa Timur.
Pantai Cemara Cinta Kawangsari - Kesadaran masyarakat Pesisir akan manfaat Tanaman Mangrove sudah mulai tumbuh, khususnya di Pesisir Pantai Desa Wringinputih sudah mulai tumbuh. Hal ini ditandai dengan kepedulian masyarakat untuk selalu menjaga dan merawat tanaman Mangrove yang sudah ditaman sejak beberapa tahun yang lalu.
Keberadaan Konservasi Mangrove yang tumbuh di sepanjang Pesisir Pantai Desa Wringinputih dapat dimanfaatkan menjadi Destinasi Ekowisata. Pantai Cemara Cinta yang berada di Dusun Kabatmantren adalah salah satu contoh pilot project Pemanfaatan Konservasi Mangrove sebagai destinasi Ekowisata.
Masyarakat membentuk Kelompok Usaha Bersama "Mina Sero Laut" untuk melestarikan Keberadaan Tanaman Mangrove, khususnya yang ada di Kawangsari. Karena keberhasilan masyarakat Desa Wringinputih, yang ada di Dusun Kabatmantren dalam rangka Konservasi Mangrove, akhirnya Dinas Perikanan Propinsi Jawa Timur, Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi serta Dinas yang terkait, memberikan bantuan Bibit Tanaman Mangrove untuk ditaman di beberapa titik di Pesisir Pantai Kawangsari pada Kamis, 21 September 2017.
Gerakan Pesisir Berseri (Bersih dan Lestasi) yang dipusatkan di Pantai Cemara Cinta Kawangsari juga dihadiri oleh Kepala Desa Wringinputih. Dalam Sambutannya Bapak Muhammad Nur Hadi, S.Pd.I menghimbau kepada Kelompok yang mengelola Kawasan Mangrove Kawang Sari untuk selalu menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam menjaga, merawat dan memanfaatkan Mangrove.
"Kami sangat mengapresiasi atas inisiatif Kelompok Usaha Bersama Mina Sero Laut, yang diketuai oleh Bapak Yasin, beserta Ketua Pokmaswas, Bapak Sholikin yang telah bersinergi untuk keberlangsungan Konservasi Mangrove dan pemanfaatannya" sambut Dinas Perikanan Propinsi Jawa Timur.
Secara terpisah, Bapak Rully Gumilang, selaku Penyuluh dari Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi yang selalu memberikan pendampingan dan pengarahan kepada KUB Mina Sero Laut, menekankan akan adanya komunikasi dari seluruh elemen masyarakat yang ada di Pesisir Desa Wringinputih untuk berkoordinasi dalam pengelolaan dan pemanfaat Mangrove.
Bapak Rully Gumilang juga menyampaikan bahwa Mangrove yang ada di Desa Wringinputih sangat luas, dan keberadaanya mulai batas Desa Wringinputih sebelah utara yang berbatasan dengan Sungai Kedungringin sampai sampai Tegalpare. Pesisir Desa Wringinputih dikelilingi oleh Mangrove dari berbagai Jenis. Diantaranya ada Jenis Rhizophora sp, Sonneratia Caseolaris, Bruguiera sp, Avicennia sp., dan lain-lain.
"Mangrove di Dusun Kabatmantren dikelola oleh KUB Mina Sero Laut, Mangrove yang ada di Pantai Gumuk Cinta Dusun Krajan dikelola oleh Kelompok PTP (Pangpang Tanjung Pasir) beserta KUB Selayar, KUB BSS, KUB Makmur dan KUB Merpati. Sedangkan Konservasi Mangrove yang ada di Dusun Tegalpare dikelola oleh KUB Baret (Bangkit Remaja Tegalpare)" tegas Bapak Rully Gumilang.
"Mudah-mudahkan kedepan Keberadaan Konservasi Mangrove dapat menjadikan masyarakat Pesisir Desa Wringinputih lebih sejahtera dengan selalu menjaga dan melestarikan tanaman Mangrove. Semakin Bagus Konservasi, Semakin Bagus Investasi" Ulas Bapak Yasin, Ketua KUB Mina Sero Laut.
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi tahun 2006 bahwa luasan hutan mangrove yang ada di kawasan Teluk Pangpang diperkirakan ± 1.233,7 ha. Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan tahun 2003 bahwa luas tanaman mangrove yang berada di Desa Wringinputih seluas ± 140 ha dan Desa Kedungringin + 65 ha. Potensi yang ada untuk kedua desa tersebut adalah ± 375 ha untuk Desa Wringinputih dan ± 75 ha untuk Desa Kedungringin.
Luasan lahan Mangrove pada tahun 2017, di Pesisir Desa Wringinputih saat ini diperkirakan ± 500 ha. Hal ini dibuktikan dengan semakin luas lahan yang ditamani Mangrove, baik itu di Pantai Cemara Cinta, Pantai Muncing, Pantai Gumuk Cinta maupun Pantai Taman Kili Kili Tegalpare. (mas/ muhamad ali saifudin)
Penyerahan Bibit Mangrove secara Simbolis oleh Dinas Perikanan kepada Masyarakat Pesisir Kawang |
Keberadaan Konservasi Mangrove yang tumbuh di sepanjang Pesisir Pantai Desa Wringinputih dapat dimanfaatkan menjadi Destinasi Ekowisata. Pantai Cemara Cinta yang berada di Dusun Kabatmantren adalah salah satu contoh pilot project Pemanfaatan Konservasi Mangrove sebagai destinasi Ekowisata.
Masyarakat membentuk Kelompok Usaha Bersama "Mina Sero Laut" untuk melestarikan Keberadaan Tanaman Mangrove, khususnya yang ada di Kawangsari. Karena keberhasilan masyarakat Desa Wringinputih, yang ada di Dusun Kabatmantren dalam rangka Konservasi Mangrove, akhirnya Dinas Perikanan Propinsi Jawa Timur, Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi serta Dinas yang terkait, memberikan bantuan Bibit Tanaman Mangrove untuk ditaman di beberapa titik di Pesisir Pantai Kawangsari pada Kamis, 21 September 2017.
Partisipasi dari LANAL dalam Penanaman Mangrove di Pantai Cemara Kawang |
"Kami sangat mengapresiasi atas inisiatif Kelompok Usaha Bersama Mina Sero Laut, yang diketuai oleh Bapak Yasin, beserta Ketua Pokmaswas, Bapak Sholikin yang telah bersinergi untuk keberlangsungan Konservasi Mangrove dan pemanfaatannya" sambut Dinas Perikanan Propinsi Jawa Timur.
Secara terpisah, Bapak Rully Gumilang, selaku Penyuluh dari Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi yang selalu memberikan pendampingan dan pengarahan kepada KUB Mina Sero Laut, menekankan akan adanya komunikasi dari seluruh elemen masyarakat yang ada di Pesisir Desa Wringinputih untuk berkoordinasi dalam pengelolaan dan pemanfaat Mangrove.
Bapak Rully Gumilang juga menyampaikan bahwa Mangrove yang ada di Desa Wringinputih sangat luas, dan keberadaanya mulai batas Desa Wringinputih sebelah utara yang berbatasan dengan Sungai Kedungringin sampai sampai Tegalpare. Pesisir Desa Wringinputih dikelilingi oleh Mangrove dari berbagai Jenis. Diantaranya ada Jenis Rhizophora sp, Sonneratia Caseolaris, Bruguiera sp, Avicennia sp., dan lain-lain.
Dinas Terkait dan Masyarakat bersama Menanam Mangrove di Pesisir Pantai Kawang Sari Wringinputih |
"Mudah-mudahkan kedepan Keberadaan Konservasi Mangrove dapat menjadikan masyarakat Pesisir Desa Wringinputih lebih sejahtera dengan selalu menjaga dan melestarikan tanaman Mangrove. Semakin Bagus Konservasi, Semakin Bagus Investasi" Ulas Bapak Yasin, Ketua KUB Mina Sero Laut.
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Banyuwangi tahun 2006 bahwa luasan hutan mangrove yang ada di kawasan Teluk Pangpang diperkirakan ± 1.233,7 ha. Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan tahun 2003 bahwa luas tanaman mangrove yang berada di Desa Wringinputih seluas ± 140 ha dan Desa Kedungringin + 65 ha. Potensi yang ada untuk kedua desa tersebut adalah ± 375 ha untuk Desa Wringinputih dan ± 75 ha untuk Desa Kedungringin.
Bapak Yasin, bertopi Biru, Ketua KUB Mina Sera Laut dan Masyarakat antusias dalam Penanaman Mangrove di Pantai Cemara |
ConversionConversion EmoticonEmoticon