Karnaval rakyat ini diikuti sekitar 2000 peserta dari siswa-siswi tingkat SD, masyarakat umum dan perangkat Desa Wringinputih sendiri.
Merdeka.com, Banyuwangi - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, pemerintah Desa Wringinputih Muncar mengadakan karnaval di lingkup desanya.
Karnaval rakyat ini diikuti sekitar 2000 peserta dari siswa-siswi tingkat SD, masyarakat umum dan perangkat Desa Wringinputih sendiri.
Para pelajar yang menjadi peserta karnaval, terlihat mengenakan berbagai jenis inovasi kreatif desain. Ada baju dengan desain bersayap lebar hingga bergaun panjang.
Selain itu, banyak pula yang terlihat mengambil tematik desain baju adat istiadat. Mulai baju adat Papua, Jawa, Madura, dan Using sendiri. Semua terlihat saling menguatkan rasa kebangsaan.
"Jadi mulai tahun 2016 ini pemerintah desa punya program yang beda dengan tahun sebelumnya. Diantaranya ada kegiatan bersih lingkungan, gerak jalan umum dan karnaval desa umum," ujar Mohamad Nurhadi kepada Merdeka Banyuwangi, Senin (15/8).
Tidak hanya itu, di HUT RI ke-71 ini, Desa Wringinputih juga akan menyelenggarakan hiburan seni musik untuk memberi wadah kreativitas pemuda di desa. "Soalnya di sini banyak yang punya grup band musik," tuturnya.
Selain itu, pada kegiatan selanjutnya bakal diselenggarakan pengajian dan tahlil dalam rangka mendoakan para pejuang kemerdekaan nasional yang telah berjasa memajukan Desa Wringinputih.
"Kami ingin buktikan, kita bisa mampu berubah bikin kegiatan. Ini karnaval pertama setelah vakum lama," ujarnya.
Dia sendiri mulanya tidak menyangka bakal menjadi acara yang disambut dengan meriah. "Ini di luar dugaan semua. Jumlah yang daftar dengan yang ikut banyak yang ikut," tuturnya.
Dari jumlah peduduk sekitar 13.000 ribu jiwa, ada dua ribu lebih turut terlibat menjadi peserta gerak jalan maupun karnaval saat ini.
"Alhamdulillah Desa Wringinputih, dari beragam latar belakang warganya kompak. Untuk sama-sama memajukan desa," imbuhnya. Karnaval ini berlangsung sekitar pukul 14.00 sampai 16.00 WIB, menyusuri jalan desa kurang lebih sepanjang 2,5 km. Sumber: Merdeka.com
Salah Satu Peserta Karnaval Desa Wringinputih "Welas Asih" Muncing Sari photo by Banyuwangi.Merdeka.com |
Karnaval rakyat ini diikuti sekitar 2000 peserta dari siswa-siswi tingkat SD, masyarakat umum dan perangkat Desa Wringinputih sendiri.
Para pelajar yang menjadi peserta karnaval, terlihat mengenakan berbagai jenis inovasi kreatif desain. Ada baju dengan desain bersayap lebar hingga bergaun panjang.
Selain itu, banyak pula yang terlihat mengambil tematik desain baju adat istiadat. Mulai baju adat Papua, Jawa, Madura, dan Using sendiri. Semua terlihat saling menguatkan rasa kebangsaan.
"Jadi mulai tahun 2016 ini pemerintah desa punya program yang beda dengan tahun sebelumnya. Diantaranya ada kegiatan bersih lingkungan, gerak jalan umum dan karnaval desa umum," ujar Mohamad Nurhadi kepada Merdeka Banyuwangi, Senin (15/8).
Peserta Karnaval Agustusan Desa Wringinputih photo by Banyuwangi.Merdeka.com |
Selain itu, pada kegiatan selanjutnya bakal diselenggarakan pengajian dan tahlil dalam rangka mendoakan para pejuang kemerdekaan nasional yang telah berjasa memajukan Desa Wringinputih.
"Kami ingin buktikan, kita bisa mampu berubah bikin kegiatan. Ini karnaval pertama setelah vakum lama," ujarnya.
Dia sendiri mulanya tidak menyangka bakal menjadi acara yang disambut dengan meriah. "Ini di luar dugaan semua. Jumlah yang daftar dengan yang ikut banyak yang ikut," tuturnya.
Dari jumlah peduduk sekitar 13.000 ribu jiwa, ada dua ribu lebih turut terlibat menjadi peserta gerak jalan maupun karnaval saat ini.
Atraksi Salah Satu Peserta Karnaval Desa Wringinputih Muncar photo by BanyuwangiMerdeka.com |
"Alhamdulillah Desa Wringinputih, dari beragam latar belakang warganya kompak. Untuk sama-sama memajukan desa," imbuhnya. Karnaval ini berlangsung sekitar pukul 14.00 sampai 16.00 WIB, menyusuri jalan desa kurang lebih sepanjang 2,5 km. Sumber: Merdeka.com
ConversionConversion EmoticonEmoticon