Teluk Banyu Biru, Destinasi Wisata Baru di Banyuwangi

Teluk Banyu Biru, Slenggrong Wisata Bahari Berkelas Dunia, Instagram @triptelukbiru
KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur punya segudang destinasi wisata. Mulai dari Gunung Ijen, deretan pantai termasuk Sukamade yang merupakan tempat penangkaran penyu, sampai Pendopo Blambangan yang bisa dikunjungi wisatawan.

Tak heran bila Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas terus mempromosikan potensi wisata di daerah yang berjuluk 'Sunrise of Java' itu.

Salah satu destinasi yang terbilang gress adalah Teluk Banyu Biru (Blue Bay). Pantai ini terletak di Muncar. Bahkan warga lokal sendiri belum familiar dengan pantai satu ini.

Di Teluk Banyu Biru, wisatawan bisa melakukan banyak aktivitas laut mulai dari snorkeling, diving, sampai berjemur di tepi pantai. Anda juga bisa melihat tempat penangkaran mutiara.

Namun, butuh usaha untuk menyambangi pantai ini. Anda harus berangkat sekitar pukul 05.00 WIB dari Pelabuhan Muncar menuju Teluk Banyu Biru. Harus berangkat pagi hari karena butuh waktu tiga jam perjalanan laut.

Jika terlambat, perjalanan pulang Anda akan disertai omba yang mulai tinggi. Sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan gugusan karang. Jika beruntung, Anda juga bisa melihat elang liar yang mencari makan di laut.

 "Perjalanannya sangat panjang. Karena itu disarankan untuk menginap di Muncar agar tidak terlambat," tutur Ismail selaku Ketua Kelompok Pengawas Nelayan.

 Tempat ini bahkan belum tersentuh oleh Pemkab Banyuwangi. Saat ini, Teluk Banyu Biru masih dikelola secara mandiri oleh para nelayan Muncar. Untuk menuju tempat ini, Anda harus berombongan minimal 10 orang dan maksimal 30 orang.

Satu orang dipatok tarif Rp 185.000. "Biaya dari wisatawan yang datang ke sini, kami kembalikan untuk melestarikan laut," tutur Ismail. Biaya ini termasuk murah karena Anda akan dilayani sepanjang perjalanan. Mulai dari menginap, makan, sewa perahu, bekal selama perjalanan, dan sewa peralatan snorkeling.

 "Sebenarnya untuk biaya operasional, menghabiskan Rp 225.000 per orang. Tapi kami potong Rp 40.000," tambah Ismail. Wisatawan juga diberi kesempatan untuk menabur benih aneka jenis lobster. "Lobster-lobster yang kecil-kecil itu kami beli dari tangkapan nelayan. Setelah dibeli, kami taburkan kembali ke laut.

Nah, biaya dari wisatawan itu yang kami gunakan untuk membeli lobster-lobster dari nelayan," papar Ismail. Namun, Anda tidak bisa sembarang waktu untuk berwisata ke Teluk Banyu Biru. Pada April-September, tempat wisata ini ditutup. Ombaknya sangat besar, bisa mencapai lebih dari tiga meter. Sumber:

Sumber: http://travel.kompas.com/read/2017/04/29/140800427/teluk.banyu.biru.destinasi.wisata.baru.di.banyuwangi

Info lebih lanjut (Penelitian, Riset, Wisata Bahari, Wisata Mancing, Wisata Edukasi Mangrove)
WhatsApp 0813-3260-1899
Call/ SMS 0812-4947-305
Instagram @triptelukbiru
Instagram @malisaifudin
Instagram @pesonawringinputih

Previous
Next Post »